Saturday, July 3, 2010

Tarian Kecak di Uluwatu


Masa kat Bali, aku ada tengok tarian Kecak. Orang cakap tak sah kalau pergi Bali tak tengok tarian ni. Lama juga tarian ni, kira-kira sejam. Yang best, masa tengok tarian ni sambil-sambil tengok sunset. Lagi satu tarian yang glemer kat Bali ialah tarian Barong tapi kami tak berpeluang nak tengok sebab masa amat-amat mencemburui kami. Hehe.

Untuk pengetahuan korang, ada beberapa adegan dalam tarian Kecak ni. Kira macam ada cerita la di sebalik tarian ni. Ada certain-certain scene tu meremang bulu roma aku. Hoho.. Maklum la, tarian ni ada unsur-unsur agama Hindu. Kostum-kostum yang dipakai oleh penari pon leh tahan menakutkan. Dengan bunyi paduan suara 70 orang lelaki dok laung "Cak-cak-cak" sepanjang tarian, tak letih keeee? Hihi.. Macam khayal je aku tengok dorang dok laung "Cak-cak-cak.....".

Untuk tahu sinopsis setiap scene, korang baca cerita kat bawah k. Ni aku copy paste je dari sini. Malas aku nak mengarang satu-satu adegan dalam tarian tu. Tapi scene-scene kat bawah ada sikit-sikit tak sama yang macam aku tengok. Macam aku cakap, malas nak mengarang.. Hihihi

Cerita yang paling popular dalam tarian kecak adalah cerita Ramayana pada bahagian dimana Raja Rama dan isterinya Dewi Shita serta adiknya Laksamana tengah berada di dalam hutan kerana diasingkan dari kerajaan mereka. Berikut scene-scene dalam tarian kecak tu :

Scene 1 :
Rama Sita dan Laksamana sedang berada dalam hutan tiba tiba muncul seekor kijang emas (penjelmaan dari pembantu Raja Rahwana yang ditugaskan untuk memancing agar Rama meninggalkan Sita sendirian) mendekati mereka kemudian menjauh seakan ingin mengajak mereka bermain melihat kijang yang lucu tersebut Sita minta ke pada raja Rama untuk menangkapnya. Sebelum Rama pergi meninggalkan Sita, Rama minta adiknya Laksamana menjaga Sita, kemudian Rama meninggalkan Sita dan laksamana untuk mengejar kijang emas yang berlari menjauh………. Tak selang beberapa lap kemudian terdengar suara kesakitan yang mirip suara Rama serta minta tolong…… . Mendengar itu Sita merasa cemas kemudian minta Laksamana untuk menyusul Rama, Laksamana tidak percaya kalau suara itu adalah suara Rama karena dia tahu Rama tidak mungkin dapat dilukai oleh sekor kijang. Namun Sita tidak mau mengerti dia malah marah pada Laksamana dan menuduh Laksamana sengaja membiarkan Rama mati sehingga dia bisa mengawini Sita kelak. Karena terus didesak oleh Sita akhirnya Laksmana mau pergi menyusul Rama. Sebelum meninggalkan Sita sendirian Laksamana membuat lingakaran dan minta Sita untuk tetap berada dalam lingkaran. Setelah Laksamana pergi kemudian muncul sorang pendeta yang sebenarnya adalah penjelmaan Rahwana. Pendeta ini minta air kepada Sita. Karena merasa iba Sita memberikan air kepada pendeta tersebut dengan menjulurkan tangannya keluar lingkaran. Seketika itu juga pendeta tua itu berubah menjadi Rahwana. Kemudian membawa Sita pergi.

Scene 2
Dikisahkan Sita telah berada di Kerajaan Alengka ditemani oleh Trijata – kemenakan dari Rahawana yang ditugaskan untuk menjaga Sita. Sita terlihat sedih menangisi nasib yang menimpanya sanbil terus berharap Rama datang untuk menyelamatkannya. Kemudian muncul Kera Putih – Hanoman. Pada awalnya Sita mengira Hanoman ini juga merupakan penjelmaan Rahwana, namun setelah Sang Hanoman menjelaskan bahwa dirinya adalah utusan dari Raja Rama, serta menyerahkan cincin sebagai bukti. Kemudian Sita memberikan bunga kepada Hanoman untuk diserahkan kepada raja Rama. Sebelum meninggalkan kerajaan Alengka Hanoman membakar taman dan beberapa tempat di kerajaan Alengka sebagai pesan pada Rahwana bahwa Rama akan datang untuk menyelamatkan Sita.

Ni Hanoman atau si Kera Putih.

Scene 3
Peperangan dimulai, Rama dengan pelayannya bernama Tualen serta tentara keranya tiba di Alengka untuk menyerang dan menghancurkan kerajaan Rahwana. Pada awal pertempuran putra Rahwana yang bernama Megananda serta pelayannya Delem berhasil mengalahkan Mengikat Rama dengan kekuatan sihirnya sehingga Rama serta anak buahnya tidak bisa bergerak dan menjadi lemas. Kemudian Rama berdoa memohon kepada para Dewata untu k menyelamatkannya, kemudian munculah seekor burung garuda membantu Rama melepaskan diri dari sihir Megananda.

Scene 4
Kemudian Rama beserta tentaranya kembali pulih seperti sedia kala lalu Rama memerintahkan Raja Kera Sugria untuk melawan Megananda, Pada scene ini para penari cak akan membentuk 2 kelompok satu kelompok menjadi tentara Megananda, satu kelompok yang lain menjadi tentara Sugriwa. Dalam pertempuran ini Sugriwa berhasil mengalahkan Megananda. Kemudian para penari cak kembali menjadi satu kelompok.

Scene 5
Diceritakan bahwa Rahwana telah dapat dikalahkan dan Rama berkumpul kembali dengan istrinya Sita. Pertemuan mereka ini disaksikan oleh Laksamana, Sugriwa dan Hanoman.

P.S: Aku ada video tarian Kecak ni yang aku rakam x sampai 5 minit tapi nak upload sini lama gile. So, malas. Lain kali la kot. Hehe

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails